Kamu pengamat yang ke-

27 Desember 2013

ESSAY JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

Diposting oleh Lintang K. Purwadi di 20.31 1 komentar


Pada era globalisasi ini, pendidikan dan pengetahuan adalah hal terpenting. Karena merupakan suatu pondasi dalam terbentuknya generasi bangsa ini. Setiap tantangan kehidupan pun tidak jauh dari kata Pendidikan dan Pengetahuan. Untuk memperoleh kedua hal tersebut banyak yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan perpustakaan. Melalui perpustakaan banyak sumber informasi yang di dapat. Bukanlah hal yang mulia menjadi seorang pustakawan, menyediakan setiap sumber buku yang dibutuhkan untuk menunjang Pendidikan dan Pengetahuan seseorang.
Namun, pandangan tersebut masihlah menjadi pandangan yang biasa (mainstream) yang biasa kita amati di sekitar kita jika mendengar kalimat “Jurusan Ilmu Perpustakaan”. Apakah prospek kerja dari Jurusan Ilmu Peprustakaan hanya akan menjadi seorang pustakawan saya? Memang seorang Pustakawan adalah profesi yang mulia dibanding dengan profesi lain. Bagaimana tidak, seorang dokter belajar menyembuhkan pasien siapa yang menyediakan segala buku referensi untuknya? Seorang Pustakawan. Bagaimana seorang guru menyiapkan setiap bahan untuk mengajar dan melengkapi setiap ilmunya? Melalui seorang Pustakawan yang menyediakan buku guna melengkapi kebutuhan guru tersebut.
Banyak kesempatan yang ditawarkan di dunia ini, tak terkecuali kesempatan kerja seorang lulusan Jurusan Ilmu Perpustakaan. Melalui sebuah situs www.pemustaka.com mengatakan bahwa Ilmu Perpustakaan lebih membahas mengenai ilmu pengarsipan. Hal ini berkaitan dengan cara penataan sumber informasi dengan sistem klasifikasi perpustakaan dan dengan di dukung teknologi. Dengan keahliannya mengarsipkan setiap dokumen tersebut membuat Jurusan Ilmu Pepustkaan saat ini sangat dicari keberadaannya. Hampir disetiap lembaga baik itu lembaga pemerintahan maupun swasta membutuhkan ahli pengarsipan dokumen mereka.
Bagaimana pandangan dunia tentang Ilmu Perpustakaan (Library Science) sendiri? Di universitas-universitas seperti di negara Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris jurusan ini adalah jurusan terfavorit. Karena tidak hanya mengulas tentang bagaimana menyusun buku-buku saja, tapi juga dipadu padankan dengan penguasaan teknologi. Teknologi teersebut berperan dalam mengorganisasikan setiap buku ataupun arsip-arsip yang ada. Jadi, tak mungkin Ilmu Perpustakaan menjadi jurusan yang monoton. Karena banyak ilmu-ilmu lainnya yang mendukung untuk terus belajar di sini.
Lihat, kesempatan kita sama dengan kesempatan jurusan lain. Saatnya kita menghapuskan pandangan orang, yang masih saja berpikir bahwa Ilmu Perpustakaan nantinya hanya menjadi seorang pustakawan saja.
Pandangan itulah yang ada di benak saya saat saya mantap memilih jurusan ini. Jalur SNMPTN Undangan menurut saya adalah sebuah kado yang diberikan kepada saya yang bernota bene seorang yang berasal dari Jurusan Bahasa di SMA. Bagaimana tidak, jika saya tidak berhasil dalam jalur SNMPTN Undangan mau tidak mau ilmu yang selama dua tahun saya belajar di SMA menjadi ilmu sampingan saja. Karena saya harus belajar Ilmu Sosial tentunya. Memang semua ilmu itu tidak ada yang sia-sia. Tapi akan menjadi berat jika ilmu tersebut (Ilmu Sosial) harus saya tekuni dengan waktu yang singkat untuk saya bisa berhasil di SNMPTN Tertulis. Untuk itu saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan SMPTN Undangan ini, dengan berbagai pertimbangan dan  kemantapan, saya pun memilih Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Diponegoro menjadi pilihan pertama dari empat Jurusan yang ditawarkan.  Tak hentinyabersyukur saat saya membuka website SNMPTN bahwa saya diterima di pilihan pertama saya tersebut.
Universitas Diponegoro(Undip), sungguh saya bangga saat saya sekarang menjadi bagian di dalamnya. Apalagi Undip adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dengan saya di terima di universitas ini membuat gerbang saya saat ini tidak hanya terbuka di dalam negeri saja tapi juga di kancah internasional.
Tentunya saya berharap agar setiap anggota universitas yang saya banggakan ni mampu bersinergi menjadi satu untuk terus mengharumkan nama Universitas Diponegoro. Dengan selalu menjaga hubungan yang baik antara petinggi universitas, dosen, karyawan, mahasiswa senior dan mahasiswa junior.

Hiduplah Almamater Undip, Jayalah Fakultasku Ilmu Budaya dan Bersinarlah Jurusanku Ilmu Perpustakaan.

Coretan Kecil untuk SUPER JUNIOR

Diposting oleh Lintang K. Purwadi di 20.26 0 komentar
S uara kalian merdu menggetarkan hati
U ntuk jiwa-jiwa para remaja yang sunyi
P esona kalian memanjakan setiap pasang mata remaja
E ntah kapan aku bisa menggapai kalian dengan nyata
R asa ini terus memuncak untuk menggapai kalian

J uara, kalian juarakan hatiku
U ntuk selalu memuja-muja kalian
N amun apakah semua mungkin?
I mpian ini menjadi nyata
O h SUPER JUNIOR bintang hatiku
R asa ini akan tetap ada, melebihi lirik lagu iwak peyek

* Puisi ini dibuat gara-gara ada lomba bikin puisi buat SUPER JUNIOR hahaha bego bgt rasanya :D

CITA-CITAKU ( Tugas Bahasa Indonesia Semester Satu)

Diposting oleh Lintang K. Purwadi di 20.22 0 komentar
PERPUSTAKAAN PRIBADI

Dokter, polisi, guru, tentara adalah sederet profesi yang sering diucapkan oleh sebagian di antara kita saat disinggung mengenai cita-cita. Lantas, apakah cita-cita tersebut akan tetap sama walau dimakan zaman dan usia? Seiring berkembangnya pendidikan dan cara pikir kita, pastilah jika pandangan kita akan semakin meluas. Karena meluasnya pandangan tentang cita-cita tersebut, tidak jarang banyak orang yang memiliki lebih dari satu cita-cita. Baik itu dari cita-cita yang sederhana hingga cita-cita yang terlampau tinggi.
Bidan, guru, ahli komputer, jurnalis, dan public relation adalah sederet cita-cita yang pernah saya inginkan dari TK hingga SMA. Seiring memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi cita-cita saya pun berganti-ganti. Hal yang lazim untuk setiap orang mengubah setiap cita-cita dan angan-angan mereka. Pada akhirnya banyak pemikiran skeptis yang terlintas di pikiran saya saat saya memilih Jurusan Ilmu Pepustakaan, kelak saya akan menjadi apa setelah ini?
Di mulai dari pengalaman saya 1 bulan sebelum saya memilih jurusan perpustakaan untuk jalur SNMPTN Undangan. Selama saya duduk di bangku SMA saya tinggal di sebuah asrama yang terletak di kota Salatiga. Asrama tersebut adalah milik seorang pendeta berkewarganegaraan Korea. Setiap hari libur,  saya dan teman-teman sering membantunya dalam membersihkan asrama. Hingga suatu hari, saya diminta untuk membersihkan perpustakaan kecil pribadi miliknya. Hal yang terlintas di benak saya, betapa akan membosankan kegiatan ini untuk saya kerjakan. Namun hal tersebut cepat-cepat terhapus dalam benak saya, ketika  menjalankan kegiatan tersebut. Dimulai dari membersihkan buku-buku dari debu, mengelap rak, dan mengurutkan setiap buku yang ternyata tersusun tidak runtut. Membuat saya nyaman dan mencintai kegiatan ini.
Mulai dari pengalaman saya tersebut, saya bercita-cita untuk memiliki lapangan pekerjaan sendiri yaitu menjadi ahli informasi yang diejawantahkan dalam sebuah Perpustakaan. Saya ingin memiliki perpustakaan yang berkualitas dan menciptakan perpustakaan yang jauh dari anggapan membosankan, kuno, tidak up date dan suram.
Sering saya mendapat informasi dari sepupu saya yang tinggal di luar negeri, tepatnya di Jerman. Bagaimana menyenangkannya sebuah perpustakaan disana. Mereka mengenalkan sebuah perpustakaan pada warganya di mulai dari mereka duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Fasilitas yang memadai dan ruangan yang begitu nyaman untuk menumbuh kembangkan minat sesorang dalam membaca. Membuat perpustakaan tersebut banyak dikunjungi oleh warga.  Memang tidak terlalu luas ukuran perpustakaan tersebut, tapi perbendaharaan buku di sana sangat lengkap dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh warga disana.
Mendengar informasi tersebut saya ingin perpustakaan saya bisa berguna bagi banyak orang dan dapat menumbuh kembangkan minat baca seseorang. Impian saya, tidak hanya buku, koran, majalah, atau artikel yang tersedia dalam perpustakaan saya kelak. Namun juga banyak media informasi seperti film edukasi, majalah-majalah elektronik, e-book,musik dan media-media lain yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Gapailah cita-citamu setinggi langit, kalimat ini yang sering memotivasi saya untuk mencapai cita-cita saya. Untuk mencapainya dimulai dari memotivasi diri untuk lebih mencintai dan menekuni apa yang sedang saya pelajari di Jurusan Ilmu Perpustakaan. Tentu saja tak cukup puas hanya lulus di Program Strata I , tapi saya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Saya ingin impian saya kelak, tidak hanya berguna bagi kehidupan saya pribadi, tetapi juga berguna untuk orang lain. 
 

Do it! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review