Kamu pengamat yang ke-

5 Oktober 2013

PERPUSTAKAAN SEBAGAI STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT

Diposting oleh Lintang K. Purwadi di 20.04

I.                   PENDAHULUAN
Abad ke-21 adalah suatu era yang membawa perubahan besar dalam peradaban manusia. Era yang kita sebut sebagai era informasi ini memunculkan dampak-dampak perkembangan baru dalam berbagai macam aspek kehidupan, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Dengan fenomena ini, informasi menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang tidak terhindarkan. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan manusia karena dengan informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas cakrawala pengetahuannya, sekaligus memahami kedudukan serta peranannya dalam masyarakat. Salah satu bukti kemajuan teknologi informasi yaitu munculnya terbitan-terbitan atau literatur baik tercetak maupun non cetak, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Ilmu pengetahuan pun ikut mengalami perkembangan yang sangat cepat, sehingga membutuhkan wadah untuk berkembang sehingga informasi yang ada dapat tersalurkan dengan baik, cepat dan tepat kepada pengguna informasi.  Perkembangan yang terjadi pada informasi selanjutnya adalah semakin padat dan luasnya informasi sehingga terjadi ledakan informasi serta munculnya kesulitan-kesulitan dalam penemuan informasi tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya yang mendesak untuk dapat mengumpulkan serta mengolah informasi yang terus berkembang itu agar dapat ditemukan kembali. Namun persoalan menjadi rumit ketika harus memikirkan pula tentang apakah informasi yang ditemukan telah sesuai dengan kebutuhan ataukah tidak. Menyadari hal ini, perlu diakui bahwa informasi sebenarnya merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat modern.

Perkembangan informasi yang menjadikan masyarakat juga mengalami perkembangan yang lebih modern, menjadikan informasi menjadi lahan yang luas dan strategis untuk dihimpun, diolah, dan disebarluaskan. Informasi yang sudah ada jangan sampai tidak tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang biasa disebut pengguna informasi. Oleh sebab itu salah satu lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan akan informasi masyarakat secara tepat adalah perpustakaan.
II.                PEMBAHASAN
Perpustakaan dapat menjadi salah satu strategi pemerintah guna memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Kebutuhan akan informasi disekitar masyarakat inilah yang patut menjadi perhatian bagi pemerintah. Sehingga masyarakat tidak akan haus akan kebutuhan informasi, karena kita tahu bahwa segala aspek kehidupan sangat bergantung kepada informasi. Masyarakat harus pintar-pintar dan selektif dalam mencari dan menggunakan informasi yang ada. Karena kita tahu saat ini informasi dapat kita peroleh dari mana saja, kapan saja, dan siapa saja. Oleh sebab itu salah satu tugas perpustakaanlah yang menyeleksi dan menghimpun setiap sumber-sumber informasi tersebut kedalam koleksi perpustakaan.

Berbicara kepada salah satu strategi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat melalui perpustakaan khususnya di Indonesia adalah dengan adanya Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Umum Daerah. Diambil dari majalah “Visi Pustaka” Volume 12, Nomor 2 bulan Agustus 2010.
Perpustakaan yang dapat diakses masyarakat secara luas adalah perpustakaan nasional dan perpustakaan umum. Perpustakaan nasional yang merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dan menaungi perpustakaan propinsi dan daerah memang berkedudukan di ibukota negara sesuai yang tertera dalam Pasal 21 UU tentang Perpustakaan No. 43/2007. Praktis, perpustakaan nasional tidak serta merta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.  Karena itu, seharusnya perpustakaan umum yang ada di tingkat kabupaten/kota atau lingkup yang lebih kecil dapat menjadi perpustakaan ideal bagi masyarakat lokalnya.

Dalam menjalankan strategi pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat, perpustakaan berkewajiban untuk menjalankan fungsi-fungsi utama perpustakaan seperti menghimpun informasi (mencari, menyeleksi, dan memenuhi perpustakaan dengan koleksi yang memadai disesuaikan dengan kebijakan organisasi, ketersediaan dana, dan keinginan pengguna serta mutakhir), mengelola informasi (melakukan proses pengolahan, penyusunan, penyimpanan, pengemasan agar tersusun rapi dan memiliki sistem temu balik yang memadai, juga termasuk upaya preservasi dan pelestarian bahan pustaka), dan memberdayakan serta memberikan layanan optimal (promosi, publikasi, dan sosialisasi pada masyarakat luas) . Dengan fungsi-fungsi utama dari perpustakaan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, perpustakaan memiliki fungsi-fungsi utama yang sedikit berbeda dengan fungsi utama perpustakaan yang sudah disinggung pada paragraf sebelumnya menurut (Hermann Rosch, 2009), yaitu :

1. Fungsi edukasi mencakup pendidikan secara umum, pelatihan industri, serta literasi dan literasi informasi. Pendidikan secara umum dapat disamakan dengan maksud yang tertera dalam UU tentang perpustakaan, yaitu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentu, karena sumber ilmu pengetahuan adalah bahan bacaan. Pelatihan yang fokus pada bidang keprofesian memainkan peran perpustakaan sebagai konsultan karir. Seperti yang dilakukan oleh Special Library, sebuah perpustakaan digital khusus menangani para profesional guna mendukung efisiensi kerja mereka. Sedangkan literasi dan literasi informasi merujuk pada paradigma baru perpustakaan untuk menjadi pusat pembelajaran seumur hidup.

2. Fungsi sosial mencakup dukungan terhadap kaum minoritas, dan emansipasi strata sosial yang terpinggirkan. Perpustakaan harus mampu menjaga dan melestarikan identitas budaya kaum minoritas dan membantu mereka menemukan keseimbangan antara keragaman budaya dan inklusi sosial. Sedangkan dalam ranah emansipasi strata sosial, perpustakaan juga selayaknya dapat mengorganisasikan kelompok sosial yang satu dengan yang lain agar tercipta kesempatan sosial pada strata sosial yang terpinggirkan.

3. Fungsi politik mencakup penyediaan informasi yang tidak bias, mendukung kampanye mendorong partisipasi politik, mendukung transparansi dan anti korupsi, menyongsong e-government dan e-democracy, serta memelihara warisan budaya dan sejarah nasional. Memang dalam budaya masyarakat kita saat ini, rentan sekali bersinggungan dengan dunia politik, takut dianggap berpihak atau memiliki suatu tendensi tertentu.

Namun, kita harus banyak belajar pada negara maju yang telah selangkah lebih maju melakukan ini pada perpustakaannya. Idealnya, perpustakaan harus mampu menyediakan informasi yang tidak bias dan memiliki garansi keamanan dari berbagai pluralisme opini yang terbentuk.

4. Fungsi informasi mencakup kebebasan mengakses informasi, demokratisasi informasi ilmiah, koneksi pada dunia informasi global, dan kebutuhan pengorganisasian oleh perpustakaan. Kebebasan mengakses informasi sendiri mengacu pada Universal Declaration of Human Rights yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak untuk berpendapat dan berekspresi. Hak ini mencakup kebebasan memegang teguh pendapat tanpa intervensi dan terus mencari, menerima, dan memberi informasi dan ide-ide melalui media tanpa menghiraukan batas-batas.”.

III.             PENUTUP
Informasi yang terus mengalami perkembangan baik isi dari informasi tersebut dan juga media penunjang dalam menyampaikan informasi, menjadikan perpustakaan sebagai lembaga yang digunakan dalam strategi dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Yang pada akhirnya memiliki tujuan  agar perpustakaan mampu menyediakan informasi yang tidak bias dan memiliki garansi keamanan dari berbagai pluralisme opini yang terbentuk. Masyarakat pun dapat selektif dan memilih perpustakaan sebagai sarana penghubung untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Wijayanti, Prita Hendriana. 2010. Perpustakaan Ideal : Mendukung Proses Demokrasi, Mungkinkah. Vol.12 No.2. Agustus. Jakarta.
Universitas Airlangga. 2010. Prodi Informasi dan Perpustakaan. http://www.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=category&id=36&Itemid=111[diakses pada tanggal 05 Oktober 2013 jam 13.10]
Saleh, Budi Rahman. 2013. Pengaruh Perkembangan Masyrakat Informasi terhadap Kesejahteraan Masyarakat. http://www.academia.edu/3736018/Pengaruh_Perkembangan_Masyarakat_Informasi_terhadap_Kesejahteraan_Masyarakat [diakses pada tanggal 05 Oktober 2013 jam 13.20]

0 komentar:

Posting Komentar

 

Do it! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review